Menjadi Peserta Workshop Room to Read 2018 di Sleman, Yogyakarta
Mulanya, saya tidak berniat mengikuti audisi, dikarenakan ada beberapa tanggungan naskah buku yang belum selesai. Lagipula, toh saya sudah pernah lolos audisi dan ikut Workshop Room to Read pada tahun 2016 di Lembang, Bandung.
Menjelang penutupan audisi Room to Read, alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan dua PR naskah buku. Waktu itu, hampir pukul 1 dini hari, saya teringat akan audisi tersebut. Menerawang langit-langit kamar, terlintas keinginan untuk ikut. Tapi, saya ragu. Sebab, naskah audisi belum dibuat, sedangkan waktunya sudah sangat mepet.
Saya sudah bersiap-siap tidur ketika qadarullah muncul ide cerita beserta alurnya yang tergambar dengan begitu jelas di kepala. Akhirnya, saya putuskan untuk mengikuti audisi. Saya bangun dan membuka laptop, kemudian mulai menulis naskahnya.
Tidak sampai lima belas menit, naskahnya alhamdulillah selesai ditulis. Ceritanya tidak panjang, kok. Hanya 200 kata. Sesuai syarat audisinya. Esoknya, naskah tersebut saya self editing. Setelah dirasa oke, naskah itu segera saya kirimkan ke panitia audisi.
Saya sudah bersiap-siap tidur ketika qadarullah muncul ide cerita beserta alurnya yang tergambar dengan begitu jelas di kepala. Akhirnya, saya putuskan untuk mengikuti audisi. Saya bangun dan membuka laptop, kemudian mulai menulis naskahnya.
Tidak sampai lima belas menit, naskahnya alhamdulillah selesai ditulis. Ceritanya tidak panjang, kok. Hanya 200 kata. Sesuai syarat audisinya. Esoknya, naskah tersebut saya self editing. Setelah dirasa oke, naskah itu segera saya kirimkan ke panitia audisi.
Pada tanggal 2 Januari 2018 saya ditelpon oleh panitia yang mengabarkan bahwa saya lolos audisi. Alhamdulillah... Syukur kepada Allah yang kembali memberi saya kesempatan untuk belajar dan berkarya lewat workshop accelerator project penulisan buku anak bersama Room to Read.